Pertemuan Pertama

Pagi, dan biasanya saya belum terbangun di waktu sepagi ini. namun karena ini hari pertama untuk berjumpa dengan kalian. mau tidak mau harus bangun dan segera  menyiapkan diri untuk segera berangkat ke tempat kalian. kala itu saya sangat bersemangat, karena ini momen yang sangat ditunggu-tunggu. setelah hal-hal ajaib yang menyertai perjalanan untuk menjangkau tempat ini. 

diawali dengan briefing dari waka kurikulum, saya dan 7 orang lainnya diberikan pengantar terkait hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengajar dan mendidik di tempat ini. kurang lebih 3 hari untuk kemudian di hari keempat kami diberikan kesempatan untuk masuk ke kelas. dengan persiapan yang secukupnya kami masuk ke kelas masing-masing. kebetulan saya mendapat tingkat SMP/SMA di Rombel Batik. saya masuk dengan sedikit keyakinan dan kepercayaan diri yang belum maksimal. 

seperti kegiatan pembelajaran pada umumnya kegiatan awal saya gunakan untuk berkenalan, saya memperkenalkan diri saya dengan menggambar karakter diri saya (kartun) dan itu cukup ampuh untuk menarik perhatian. meski tetap saja itu hanya berjalan sementara. karena satu menit kemudian kelas menjadi gaduh dan tidak kondusif. saya cukup kerepotan meski satu kelas hanya ada 5-6 anak. yang satu bicara terus tidak mau berhenti, yang satu bikin rusuh dengan meminjam peralatan milik temannya, yang satu diam saja tidak mau apa-apa. yang satu ngeyel tidak mau menuruti instruksi. benar-benar situasi yang kacau. namun di kekacauan tersebut ada satu yang masih bisa menuruti arahan saya meski hasilnya juga belum sesuai dengan ekspektasi saya. tapi itu bukan salah mereka, ini salah saya karena belum bisa sepenuhnya memahami kebutuhan mereka dan belum mampu untuk mengoptimalkan potensi mereka. karena ini pertemuan pertama saya. dan belum ada banyak hal yang bisa saya berikan. 

semenjak pertemuan pertama itu, saya berjanji pada diri saya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman saya. agar bisa maksimal dalam pembelajaran. 






Posting Komentar

0 Komentar