Tulisan pun adalah doa

Jogjaku Rumahku

Pagi yg indah saat yg kutunggu
Aku bergegas bangun dan kemasi barangku
kuambil tiket ke jogjaku
bersama deru kereta api dan asap yang menjulang tinggi kubulatkan tekatku untuk pulang
Jogjaku rumahku semoga kau setia menungguku satu tahun telah berlalu samar kuingat kenangan manisku
Saat itu kau masih lugu
Tak bisa lgi kubayangkan wajahmu
Semoga kau tetap manis
Tunggu tunggulah aku
Aku pasti pulang
Bersama sejuta kerinduan
Aku ingin segera berjumpa denganmu
Di rumahku di jogjaku di kampung halamanku.

Tulisan di atas memang bukan tulisan yang baik apalagi indah, tapi ada sesuatu hal yang menarik berhubungan dengan tulisan itu. Entah mungkin memang kebetulan, sesuatu kemudian terjadi setelah tulisan itu. Tulisan tersebut benar-benar terwujud meski tidak sama persis seperti itu tapi paling tidak esensinya sama yaitu seseorang yang meninggalkan jogja dalam satu tahun, kemudian kembali lagi ke jogja. Perhatikan kata ''setelah'' yang saya tulis di atas. Arti kata setelah berarti kejadian berikutnya yang muncul dari suatu hal sebelumnya. Ya, memang benar perwujudan dari tulisan itu setelah tulisan itu ada, saya menulisnya jauh sebelum saya pergi ke jakarta, bukan setelah saya pulang atau akan pulang ke jogja, bahkan disaat menulisnya saya tidak pernah berpikir akan pergi meninggalkan jogja tapi entah kenapa hal itu bisa terwujud.
Tuhan memang ada, dia bekerja dengan sangat istimewa, apa yang kita pikirkan, katakan bahkan tuliskan entah seperti apapun juga jika memang Tuhan menghendaki maka tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. Segala yang ada dalam diri kita adalah doa, doa yang entah kapan akan dikabulkan, jadi kita harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang bisa saja menjadi doa yang akan dikabulkan.




Posting Komentar

0 Komentar